“The guitar is a small orchestra. It is polyphonic. Every string is a different color, a different voice.”
- Andre Segovia

Jumat, 21 Oktober 2011

Buying your first guitar (Indonesia Language Version)

Kesan pertama katanya ga terlupakan... begitu juga dengan Gitar. Gitar pertama ga bakalan terlupakan. Suka duka memiliki gitar pertama akan terbawa terus sampai jauh-jauh hari, terutama jika kemudian orang tersebut menjadi musisi.

Cerita diatas adalah fase dimana seseorang telah membeli gitar pertamanya. Sekarang kita akan bahas momen pembelian gitar pertama tersebut. Salah memilih gitar bisa berakibat fatal karena kesan yang muncul tidak seperti yang kita harapkan. Akhirnya, hasrat yang besar untuk bermain gitarpun hancur karena ternyata gitar tak semenarik yang diharapkan (karena salah beli gitar).

Ada beberapa pertimbangan yang harus disadari sebelum membeli gitar pertama.
  1. Gitaris idola
    Gitaris idola mungkin adalah jawaban dari semua masalah kita . Jika kamu memiliki gitaris idola, sangat mudah untuk menentukan gitar yang akan kamu beli. Jika senang Paul Gilbert misalnya, maka kita memang lebih suka musik Rock. Dan tentu saja kamu sangat mungkin suka dengan Ibanez Signature nya Paul Gilbert. Problem solved. Silahkan langsung meluncur ke Toko musik terdekat.



    left to right: Paul Gilbert, Steve Vai and Andres Segovia


    Jika kamu gemar dengan Steve Vai, atau mungkin Joe Satriani atau gitaris Rock lainnya yang senang mengeluarkan suara-suara aneh, mungkin kamu butuh gitar dengan type bridge nya Up down tremolo bar... jadi nada bisa dinaikin atau duturunin pitch nya.

    Jika kamu menggemari Al Dimeola, Jubing Kristianto, atau bahkan Andre Segovia, maka kamu butuh Gitar Klasik... bukan elektrik :D

    Nah jika kamu ternyata gemarnya Anji Drive atau Charlie ST12, kamu bukan pengen jadi gitaris, tapi Vokalis...ga perlu nerusin baca artikel ini lagi heheheh.


  2. Jenis musik yang digemari
    Terkadang, seorang calon gitaris tertarik pada seorang gitaris tapi merasa ga bakalan sejago idolanya. So dia juga enggan beli gitar yang digunakan idolanya. Nah, untuk kondisi ini, silahkan melihat ke jenis musik yang digemari. Jika senang Rock, mungkin Ibanex RG atau Les Paul bisa dipertimbangkan. Tapi tidak ada pakem untuk paduan gitar dan alat musiknya. Yang penting kamu nyaman ketika mainnya.



    Fixed Bridge and Up Down Tremolo


  3. Situasi yang dihadapi
    Let say kamu menggemari Yngwie Malmsteen (gitar Strat nya dilengkapi dengan pickup yang berbeda dan scalloped fretboard). Tapi kamu juga sadar bahwa kamu pengennya jadi gitaris kafe. Maka kamu bisa memilih gitar yang lebih “umum”, misalnya Stratocaster atau mungkin PRS. Tapi sekali lagi, ga harus sekaku itu, baca lagi point 2. Cukup pelajari teknik permainannya saja.


  4. Budget
    Dulu, budget ini adalah topik yang bisa menghancurkan impian para gitaris, karena waktu itu memang belum banyak varian merek gitar yang beredar. Sekarang, sudah banyak gitar dengan kualitas OK namun harga tetap terjangkau.. Sebut saja OLP, Squier, Beberapa seri Epiphone, Cort, beberapa seri Ibanez. Jadi jika budget kita terbatas, santai aja.. masih banyak gitar yang bisa kita beli.


  5. Baru atau Second?
    Nah, ada beberapa persepsi mengenai hal ini. Buat para gitaris, terkadang membeli gitar second ada keasyikannya.... beberapa alasannya adalah “kayunya udah jadi”, “dapat gitar dengan harga kualitas lebih baik daripada harus beli baru dengan harga yang sama”. Hanya saja, kamu harus benar-benar mengerti gitar agar tidak tertipu. Gitaris pemula mungkin cenderung lebih memilih gitar baru dari toko. Sensasi rasanya memang ga bisa tergantikan. Yang penting jangan jadi gitaris dengn keingan minjem doank.... Alias Cuma
    minjem gitar :D


  6. Kelengkapan lainnya.
    Jika kita punya maksimal budget 2 juta, sebaiknya jangan beli gitar seharga 2 juta. Jangan lupa, gitar elektrik butuh strap, kabel jack, Amplyfier mungkin, atau efek gitar. Jika kamu memang berangan-angan ingin memiliki suara gitar yang agak-agak mirip Paul Gilbert, jangan lupa, minimal kamu butuh Efek gitar Distortion lho.... Hanya saja, sekarang amplyfier untuk gitar sudah menyertakan beberapa efek suara didalamnya.


  7. Gitar dari Toko atau Luthier?
    Gitar dari Toko memang cenderung berbentuk umum dan banyak yang sama (memang itu pengertian umum sih :D ). Tapi Quality Control dari Toko cenderung merata. Jika kamu menggunakan jasa Luthier (pengrajin gitar), kamu dapat gitar dengan bentuk yang unik sesuai dengan keinginanmu, tapi saat ini banyak gitaris yang mengeluh dengan kualitas dari Gitar Custom yang mereka dibuat oleh Luthier lokal (well, banyak juga luthier yang bagus, tapi ya jangan lupa... ada gaya ada harga)


  8. Masih bingung?....
    Dengan tips diatas, masih juga bingung? Udah de, coba kamu inget-inget kapan kamu mulai seneng main gitar... Gitar siapa yang kamu pakai? Nah, belilah gitar yang sama dengan gitar tersebut.


  9. Masih juga bingung?
    Well, coba lagi kamu ingat-ingat... jangan-jangan kamu ga seneng main gitar. Senangnya main Drum... Nah kalau sudah begitu, silahkan cari artikel lain untuk panduan membeli Drum hehehe.

Selamat membeli gitar baru dan selamat belajar gitar. Pengen jago main gitar? Hubungi saya ya , saya adalah instruktur gitar.